Thursday, January 15, 2009

Palestina Yang Terampas… Jalan Menuju Kemerdekaan

Bocah wanita Palestina memberikan kode kemenangan dalam memperingati hari pembantaian

Risalah dari Muhammad Mahdi Akif, Mursyid Am Al-Ikhwan Al-Muslimun, 15-05-2008

Penterjemah:

Abu Ahmad

_______

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, shalawat dan salam atas utusan pembawa rahmat sekalian alam, junjungan kita, nabi Muhammad saw beserta keluarga dan sahabatnya semua. Selanjutnya…

Sungguh musuh-musuh bangsa Arab dan umat Islam dari Zionis dan sekutu-sekutunya telah melakukan rekayasa di Timur dan Barat sejak beberapa abad yang lalu untuk merampas bumi Palestina dan mencerai-beraikan anak bangsanya. Dan rekayasa mereka telah menemukan wujudnya melalui adanya konspirasi Barat dan adanya kelemahan pemerintah negara Arab dan negara Islam dan sistem-sistemnya serta hilangnya kesadaran umat terhadap masalah dan fakta, dan menyebarnya kebodohan, kefakiran dan kelemahan di tengah umat seperti yang kami sampaikan sebelumnya pada makalah pertama. Namun kebangkitan umat Islam yang memunculkan kekayaan baru memberikan sinar harapan yang terang kepada umat, dan menjadikan kehidupan di dalamnya menjadi baru; memunculkan gerakan perlawanan di atas bumi Palestina untuk melawan kebiadaban zionis setelah diumumkan perjanjian Belfourd yang hina pada tahun sebelumnya

أُذِنَ لِلَّذِينَ يُقَاتَلُونَ بِأَنَّهُمْ ظُلِمُوا وَإِنَّ اللهَ عَلَى نَصْرِهِمْ لَقَدِيرٌ

“Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena Sesungguhnya mereka telah dianiaya. dan Sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu”. (Al-Hajj: 39)

Pada tahun 30-an dan 40-an pada abad yang lalu, diiringi kekerasan dan kekejaman, gelombang tekanan zionis yang didukung oleh dunia internasional, menghembuskan nafas dalam jiwa anak-anak generasi Palestina untuk mempertahankan jiwa dan kehormatan mereka, memunculkan kelompok perlawanan Izzuddin Al-Qossam, mereka berusaha dengan segala kekuatan dan daya upaya yang mereka miliki melakukan perlawanan terhadap agresi yang bar-bar zionisme, menumpahkan darah yang suci di bumi Isra dan Mi’raj.

Bermunculan Kelompok perjuangan dan pencari syahadah, walaupun kapasitas konspirasi internasional lebih besar, sehingga mampu mengusir sebagian besar warga Palestina keluar dari bumi Palestina, dan menempatkan orang-orang zhalim –yang dipimpin oleh kelompok-kelompok besar seperti Amerika dan sekutunya zionis- di negeri Palestina, dan memproklamirkan pendirian negara mereka pada tanggal 15/05/1948, peristiwa pembantaian, penaklukan dan kebisuan yang memalukan yang ada dalam jiwa para pengecut, terutama dari mereka yang mengklaim sebagai para penyeru perdamaian dan pembela hak-hak asasi manusia. Dimanakah kebebasan itu?! Dan dimanakah hak-hak asasi manusia?! Tidak ada cara untuk melakukan itu semua kecuali dengan perlawanan dan pengorbanan.

Usaha yang sia-sia dan tidak memiliki faedah zionis dalam menyembunyikan kejahatan mereka yang terus menerus, mereka berusaha merubah nama-nama desa dan kota yang mereka duduki, mendirikan dan membangun kelompok pendudukan guna melindungi kaum zionis terhina yang hijrah ke bumi Palestina, membangun industri dan lembaga-lembaga serta benteng-benteng, dibantu oleh adanya tekhnologi, harta dan dukungan barat, serta menggunakan pertahanan dengan berbagai senjata canggih :

وَظَنُّوا أَنَّهُمْ مَانِعَتُهُمْ حُصُونُهُمْ مِنْ اللهِ فَأَتَاهُمْ اللهُ مِنْ حَيْثُ لَمْ يَحْتَسِبُوا وَقَذَفَ فِي قُلُوبِهِمْ الرُّعْبَ يُخْرِبُونَ بُيُوتَهُمْ بِأَيْدِيهِمْ وَأَيْدِي الْمُؤْمِنِينَ فَاعْتَبِرُوا يَا أُولِي الأَبْصَارِ

“Dan merekapun yakin, bahwa benteng-benteng mereka dapat mempertahankan mereka dari (siksa) Allah; Maka Allah mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. dan Allah melemparkan ketakutan dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka ambillah (Kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, Hai orang-orang yang mempunyai wawasan”. (Al-Hasyr:2)

Muncullah generasi baru dari dalam negeri Palestina dan di camp-camp pengungsi, sekalipun banyak terjadi pembakaran dan pembantaian di bumi syaikh Yassin, Shabra dan Shatilla serta yang lainnya, namun dengan karunia Allah dan perlindungannya, kerja keji zionis tidak mampu mematikan semangat umat, bahkan berhasil memunculkan gelombang baru yang sangat kuat dari pasukan perlawanan untuk mencerabut akar zionis, karena mereka berada di bawah kekuatan dan kebesaran Allah, mareka mampu melakukan itu semua.

Demikianlah jalan menuju kebebasan; Perlawanan, kesabaran dan keteguhan:

وَلا تَهِنُوا فِي ابْتِغَاءِ الْقَوْمِ إِنْ تَكُونُوا تَأْلَمُونَ فَإِنَّهُمْ يَأْلَمُونَ كَمَا تَأْلَمُونَ وَتَرْجُونَ مِنْ اللهِ مَا لا يَرْجُونَ وَكَانَ اللهُ عَلِيمًا حَكِيمًا

“Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). jika kamu menderita kesakitan, Maka Sesungguhnya merekapun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari pada Allah apa yang tidak mereka harapkan. dan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana”. (An-Nisa:104)

Sungguh tampak sangat jelas dan gamblang sepanjang 20 tahun terakhir; dengan terus bertambahnya aksi intifadhah dan meluasnya perlawanan dari hari ke hari, meningkat dan meninggi suara pasukan perlawanan dan membuat lubang-lubang kuburan diatas bumi mereka dan mempertahankan jiwa-jiwa mereka dengan aqidah, negeri, anak-anak dan wanita-wanita mereka, memaksa dunia semua menyimak bahkan diam terhadap bermunculannya senjata kebenaran dan rudal jihad untuk mendapatkan kemerdekaan bumi Palestina.

Pasukan perlawanan pada saat ini berada pada lingkup kebenaran, keadilan dan kebebasan, menghadirkan para syuhada dan jiwa pengorbanan di jalan aqidah, bumi dan umat mereka, sehingga mengganggu dan membuat resah waktu istirahat dan tidur para zionis dan sekutu-sekutu serta para penyokong dan pembantu mereka, menghadirkan ketauladan ditengah umat seluruhnya, menyeru dengan suara yang tinggi: “Wahai umat yang mencintai kebenaran dan kebaikan, bangkitlah; karena kebenaran yang dibelakangnya terdapat para mujahid tidak akan sia-sia, karena yang demikian adalah jihad… menang atau mati syahid, dan yang demikian adalah salah satu dari dua kebaikan”.

Seluruh umat memiliki kewajiban terhadap bumi Isra dan Mi’raj, terhadap masjid Al-Aqsha yang telah dinistakan oleh zionis, dan diantara kewajiban yang tampak jelas adalah mendukung pasukan perlawanan dengan berbagai cara, dan pada kesempatan ini kami akan menegaskan beberapa point yang harus dijadikan komitmen untuk menyempurnakan jalan menuju kemenangan hingga titik akhir:

1. Bahwa kemerdekaan bumi Palestina adalah kewajiban suci atas seluruh umat, dan merupakan tanggungjawab syar’i dan duniawi, dan hal tersebut bukanlah dengan membuang waktu secara percuma seperti melakukan perundingan, muktamar dan simposium tentang perdamaian; karena zionis –seperti pengalaman-pengalaman sebelumnya- tidak memiliki i’tikad baik terhadap perjanjian yang dibuat..

أَوَكُلَّمَا عَاهَدُوا عَهْدًا نَبَذَهُ فَرِيقٌ مِنْهُمْ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لا يُؤْمِنُونَ

“Patutkah (mereka ingkar kepada ayat-ayat Allah), dan Setiap kali mereka mengikat janji, segolongan mereka melemparkannya? bahkan sebagian besar dari mereka tidak beriman”. (Al-Baqoroh:100),

Namun hanya dengan perlawanan… hanya dengan perlawanan saja, tidak ada yang lainnya.

2. Bahwa kemerdekaan bumi Palestina merupakan –ditambah dengan mengembalikan hak kepada para pemiliknya- bentuk perlindungan bangsa Arab dan Islam terhadap seluruh nageri-negeri disekitarnya; karena proyek zionis memliki tujuan melakukan perluasan dan pelebaran daerah jajahan secara menyeluruh semampu zionis melakukan itu semua.

3. Bahwa kemerdekaan bumi Palestina merupakan jalan menuju kestabilan dan keamanan secara menyeluruh dan hakiki terhadap negeri dan daerah yang ada disekitarnya; karena musuh zionis selalu bekerja –dengan dukungan penuh dan terus menerus dari Amerika- menyedot dan merampas seluruh potensi umat, bahkan darah jiwa mereka sekalipun, contoh yang paling konkret adalah hasil yang dicapai antara zionis dan pemerintah Mesir terhadap gas Mesir dengan harga yang sangat murah sekalipun warga Mesir sangat membutuhkan gasnya dan harganya.

4. Bahwa kemerdekaan bumi Palestina membangkitkan ruh umat secara hakiki sehingga memiliki keinginan memberantas kerusakan dan pelaku kerusakan di dalamnya, berdiri tegak dihadapan musuh-musuh yang zhalim dari para pemerintah, memaksa mereka semua untuk menghormati dan menghargai dan turun melakukan kebaikan secara bersama, untuk hidup secara terhormat, jika tidak bisa juga tinggalkan saja jabatan dan pergi dari tempat tinggal mereka.

5. Bahwa kemerdekaan bumi Palestina mampu mengumpulkan kekuatan dan persatuan umat, menampakkan urgensi dan nilai proyek peradaban Islam, memunculkan kepada anak-anak generasinya akan makna hakiki sebagai sebaik-baik umat yang dikeluarkan untuk manusia.

6. Bahwa kemerdekaan bumi Palestina mampu menyatukan dan menghubungkan umat yang berada di Timur dengan umat yang berada di Barat, umat yang berada di Selatan dan umat yang berada di Utara, sehingga diantara mereka saling menyempurnakan, saling berhubungan, menyatu dan memberikan manfaat dari sumber-sumber daya alamnya yang dimiliki, seperti Minyak, gas dan air, begitupun dengan sumber daya manusianya (SDM) dan dar berbagai ragam strategi, tanah dan buminya.

7. Bahwa kemerdekaan bumi Palestina mampu menghadirkan kepada bangsa dan umat, dan yang sebelumnya umat yang berada di lokasi akan contoh dan tauladan yang hidup akan kemenangan jalan kebenaran dan keunggulannya terhadap kebatilan dan para pendukungnya sekalipun perjalanannya masih panjang dan dengan pengorbanan yang besar.

وَكَأَيِّنْ مِنْ نَبِيٍّ قَاتَلَ مَعَهُ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ فَمَا وَهَنُوا لِمَا أَصَابَهُمْ فِي سَبِيلِ اللهِ وَمَا ضَعُفُوا وَمَا اسْتَكَانُوا وَاللهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ

“Dan berapa banyaknya Nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar”. (Ali Imran:146)

8. Seluruh umat harus memahami dan menyadari bahwa jalan menuju kemerdekaan adalah berat, panjang dan membutuhkan pengorbanan, namun hal tersebut adalah merupakan jalan yang banyak ditempuh oleh orang-orang yang ikhlas dari para generasi umat dengan mengangkat senjata mereka dihadapa para musuh, para penjajah negeri mereka dan perampas bumi kelahiran mereka, dan mereka bersabar terhadap hal tersebut sehingga mereka mendapatkan kemenangan dan mampu mewujudkan cita-cita mereka dan hidup dengan kemuliaan dan kehancuraan terhadap musuh-musuh mereka.

سَيُهْزَمُ الْجَمْعُ وَيُوَلُّونَ الدُّبُرَ. بَلْ السَّاعَةُ مَوْعِدُهُمْ وَالسَّاعَةُ أَدْهَى وَأَمَرُّ

“Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang. Sebenarnya hari kiamat Itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit”. (Al-Qomar:45-46)

Dari pemaparan itu semua, maka, kewajiban umat sangatlah banyak, beragam dan sangat urgen, guna dapat mendukung pasukan perlawanan dan perang terhadap zionis, sekutu-sekutu dan antek-antek mereka secara eksternal dan internal.

Adapun kewajiban-kewajiban tersebut dalam bentuk berikut:

1. Menghidupkan kembali orientasi aqidah di tengah umat; karena zionis akan selalu memerangi kita dengan aqidah mereka –sekalipun akidah mereka bathil- untuk membentuk generasi yang terus bersambung bersama orang tua dan kakek mereka untuk melawan dan menghancurkan para perampas dan penjajah negeri.

2. Menyebarkan kesadaran dan pemahaman yang benar dan lurus terhadap qadhiyah sebenarnya, bahwa musuh zionis telah melakukan perampasan dan penjajahan terhadap bumi Palestina; bumi yang subur dan bumi Islam, bahwa hal tersebut tidak ada pilihan lain kecuali melakukan perlawanan dengan berbagai bentuknya untuk memerdekakan bumi dan membersihkan kesuciannya.

3. Memahami dengan benar akan tabiat musuh zionis pelaku perampasan, dan menolak berbagai bentuk interaksi dan damai; karena permusuhan tersebut merupakan bentuk kejahatan.

4. Memboikot seluruh barang yang datang dari musuh, sekutu dan antek-anteknya, dan memblokade serta memutus seluruh hubungan dan interaksi bisnis atau perdagangan dalam berbagai bentuknya.

5. Memproklamirkan penolakan bangsa secara umum dan berkesinambungan terhadap perjanjian damai dengan musuh yang tidak mengenal perdamaian dan tidak mengingikan ketenangan, ketentraman dan kestabilan lokasi, begitupun mengecam dan menolak segala sikap terhadap para pelaku perdamaian dan para penerima pasukan zionis perampas dan penjahat.

6. Memberikan sumbangan terhadap anak-anak generasi Palestina dan memrpoklamirkan dukungan secara kontinyu bagi mereka sepampu kita dan yang bisa kita lakukan untuk mereka; karena musuh selalu bekerja dan melakukan pengepungan, blockade dan embargo, karena itu kita memiliki kewajiban membuka kembali blockade tersebut dan membentangkan tangan untuk menolong saudara-saudara kita, sehingga tidak ada lagi saat blokade untuk “Gaza” atau tepi Barat atau yang lainnya selama kita bersikeras terhadap dukungan dan sikap mereka terhadapnya.

7. Melakukan terus dan menambah tekanan bangsa terhadap sistem yang ada di lokasi untuk melakukan pergerakan mendapatkan kemenangan bagi warga dan penduduk Palestina, menolong dan membantu mereka serta mengembalikan dan memberikan hak-hak mereka, khususnya hak untuk kembali, karena itu merupkan hak asasi yang diakui dalam berbagai undang-undang dan konsensus internasional.

Terakhir kali kami sampaikan untuk para pelaku perlawanan yang dimuliakan Allah:

Wahai para ikhwah tercinta…

Teguhkanlah jiwa kalian, bersabarlah dan kuatkanlah kesabaran kalian dan pereratlah hubungan kalian, dan janganlah merasa hina dihadapan zionis, dan ketahuilah bahwa Allah bersama kalian dan tidak akan sia-sia perbuatan kalian, bahwa kemenangan bersama kesabaran, dan kami –setelah Allah- akan selalu bersama kalian; kami akan mendukung kalian dengan berbagai sarana dan kekuatan yang kami miliki.

Dan ketahuilah bahwa Allah adalah pelindung kalian sementara zionis dan para sekutunya tidak memiliki pelindung, sesungguhnya Allah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik pemberi kemenangan.

No comments: