Sunday, October 26, 2008

TIGER SEXTREME


CRF 450




ABORSI

Berikut ini adalah gambaran mengenai apa yang terjadi didalam suatu proses aborsi:

Pada kehamilan muda (dibawah 1 bulan)

Pada kehamilan muda, dimana usia janin masih sangat kecil, aborsi dilakukan dengan cara menggunakan alat penghisap (suction). Sang anak yang masih sangat lembut langsung terhisap dan hancur berantakan. Saat dikeluarkan, dapat dilihat cairan merah berupa gumpalan-gumpalan darah dari janin yang baru dibunuh tersebut.



Pada kehamilan lebih lanjut (1-3 bulan)
Pada tahap ini, dimana janin baru berusia sekitar beberapa minggu, bagian-bagian tubuhnya mulai terbentuk. Aborsi dilakukan dengan cara menusuk anak tersebut kemudian bagian-bagian tubuhnya dipotong-potong dengan menggunakan semacam tang khusus untuk aborsi (cunam abortus).

Anak dalam kandungan itu diraih dengan menggunakan tang tersebut, dengan cara menusuk bagian manapun yang bisa tercapai. Bisa lambung, pinggang, bahu atau leher.

Kemudian setelah ditusuk, dihancurkan bagian-bagian tubuhnya. Tulang-tulangnya di remukkan dan seluruh bagian tubuhnya disobek-sobek menjadi bagian kecil-kecil agar mudah dikeluarkan dari kandungan.




Dalam klinik aborsi, bisa dilihat potongan-potongan bayi yang dihancurkan ini. Ada potongan tangan, potongan kaki, potongan kepala dan bagian-bagian tubuh lain yang mungil. Anak tak berdosa yang masih sedemikian kecil telah dibunuh dengan cara yang paling mengerikan.

Aborsi pada kehamilan lanjutan (3 sampai 6 bulan)
Pada tahap ini, bayi sudah semakin besar dan bagian-bagian tubuhnya sudah terlihat jelas. Jantungnya sudah berdetak, tangannya sudah bisa menggenggam. Tubuhnya sudah bisa merasakan sakit, karena jaringan syarafnya sudah terbentuk dengan baik.

Aborsi dilakukan dengan terlebih dahulu membunuh bayi ini sebelum dikeluarkan. Pertama, diberikan suntikan maut (saline) yang langsung dimasukkan kedalam ketuban bayi. Cairan ini akan membakar kulit bayi tersebut secara perlahan-lahan, menyesakkan pernafasannya dan akhirnya setelah menderita selama berjam-jam sampai satu hari bayi itu akhirnya meninggal.

Selama proses ini dilakukan, bayi akan berontak, mencoba berteriak dan jantungnya berdetak keras. Aborsi bukan saja merupakan pembunuhan, tetapi pembunuhan secara amat keji. Setiap wanita harus sadar mengenai hal ini.


Aborsi pada kehamilan besar (6 sampai 9 bulan)
Pada tahap ini, bayi sudah sangat jelas terbentuk. Wajahnya sudah kelihatan, termasuk mata, hidung, bibir dan telinganya yang mungil. Jari-jarinya juga sudah menjadi lebih jelas dan otaknya sudah berfungsi baik. Untuk kasus seperti ini, proses aborsi dilakukan dengan cara mengeluarkan bayi tersebut hidup-hidup, kemudian dibunuh.

Cara membunuhnya mudah saja, biasanya langsung dilemparkan ke tempat sampah, ditenggelamkan kedalam air atau dipukul kepalanya hingga pecah. Sehingga tangisannya berhenti dan pekerjaan aborsi itu selesai. Selesai dengan tuntas hanya saja darah bayi itu yang akan mengingatkan orang-orang yang terlibat didalam aborsi ini bahwa pembunuhan keji telah terjadi.

Semua proses ini seringkali tidak disadari oleh para wanita calon ibu yang melakukan aborsi. Mereka merasa bahwa aborsi itu cepat dan tidak sakit, mereka tidak sadar karena dibawah pengaruh obat bius. Mereka bisa segera pulang tidak lama setelah aborsi dilakukan.

Benar, bagi sang wanita, proses aborsi cepat dan tidak sakit. Tapi bagi bayi, itu adalah proses yang sangat mengerikan, menyakitkan, dan benar-benar tidak manusiawi. Kematian bayi yang tidak berdosa itu tidak disaksikan oleh sang calon ibu. Seorang wanita yang kelak menjadi ibu yang seharusnya memeluk dan menggendong bayinya, telah menjadi algojo bagi anaknya sendiri.


Tolong sebar luaskan sehingga semakin banyak yang tahu dan sadar bahwa aborsi itu adalah pembunuhan.... yang keji!!!!!!!!!!!

Thursday, October 23, 2008

RUU PORNOGRAFI VS KRISIS MONETER GLOBAL

Sory neh buat temen2, bukanya tidak mau mendukung buat segera disahkannya RUU PORNOGRAFI & PORNOAKSI. Tapi sebelum kita berteriak keras mengenai hal itu, sebelumnya kita harus tahu terlebih dulu apa itu pornografi & pornoaksi? Terus apa batasan-batasannya?

Buat sebagian orang tidak mengerti kedua jawaban dari pertanyaan di atas, makanya mereka tidak mau berteriak lantang mengenai RUU tersebut. Mereka lebih memikirkan hal yang lebih genting, yaitu teriakan dari dirinya sendiri dan keluarganya karena adanya krisis ekonomi yang dialami oleh Amerika yang imbasnya ke ekonomi dunia.

Dari pada kita berteriak keras memikirkan hal itu, lebih baik kita banyak2 berdoa dan berusaha agar kita bisa segera lepas dari KRISIS MONETER yang mengglobal di hampir seluruh dunia ini.
Pemerintah sudah menyiapkan panitia khusus yang ahli di masing-masing bidangnya untuk merumuskan RUU tersebut, tapi pemerintah belum menyiapkan panitia khusus buat membantu rakyat menghadapi krisis moneter ini.

Jadi sekarang pilihan ada di diri kita sendiri, apakah kita akan terus berteriak dengan lantang mendukung agar pemerintah segera mengesahkan UU tersebut atau kita bersatu mempersiapkan diri menghadapi krisis moneter ini yang teriakannya lebih menggema di seluruh dunia?